Hachibi menembak dengan sekuat tenaga, tepat
di depan mata ekor sepuluh.
"Bagus, kenai dia!!" Seru Naruto. Akan tetapi
nyatanya, serangan Bijuudama itu malah dengan
mudah ditahan oleh Juubi. Mahluk raksasa
berekor sepuluh itu dengan santainya menyentil
bola itu dengan jari telunjuknya.
"Ada dua lalat di atas kita." Ucap Madara.
Tak hanya menahan, sentilan tadi juga sekaligus
mengarah kembali ke Hachibi, yang kemudian
membuatnya terpetal, "Ukhh!" Hachibi kesakitan.Setelah membalikan serangan Hachibi,
selanjutnya Juubi menyerang menggunakan
ekornya ke arah Naruto dan Kakashi. Tak mau
gurunya terluka, Naruto mendorong Kakashi agar
ia menjauh,
"Ekor Juubi? Naruto!!"
Deg ... Melihat apa yang Naruto lakukan, Obito
teringat akan dirinya dulu, ketika saat itu ia
mendorong Kakashi agar ia tak tertimpa
reruntuhan batu. "Naruto benar-benar mirip
denganku ..."
"Uaghhhh!!!!!" Naruto berteriak kesakitan saat
terkena hempasan ekor itu.
"Yeah, bagaimanapun kau masih muda sepertiku
dulu." Pikir Obito, "Tapi secara perlahan ..."
"Gwaaaahh!!!! Mafkan aku, Hattsan ... Paman
Bee ..."
Boft! Naruto yang hanya bunshin itu menghilang.
"Kage Bunshin lagi?" Ucap Madara.
Hap, tangan Kyuubi menangkap tubuh Kakashi,
bersamaan dengan jatuhnya Hachibi di sebelah
mereka. Dan secara tiba-tiba, chakra raksasa
kyuubi menghilang.
"Uaghhh!!!" Mereka semua yang mulanya ada di
atas Kyuubi terjatuh.
"Ups ..." Ucap Kurama di dalam diri Naruto.
"Kurama!! Kenapa kau menghilang tiba-tiba di saat
seperti ini!?" Bentak Naruto.
"Sekitar delapan menit, itulah batas waktuku!"
jelas Kyuubi, "Untuk saat ini, aku akan
mengumpulkan chakra dulu. Cobalah untuk
mengulur waktu. Kau tak akan bisa menang
melawannya tanpa chakraku." Kyuubi mulai
berkonsentrasi mengumpulkan chakra.Sama seperti Kyuubi, Hachibi juga telah
menghilang, kembali ke wujud Bee.
"Itu sakit kau tahu, bodoh!" Ucap Bee. "Bee, aku
akan istirahat untuk sementara waktu, aku sudah
mencapai batasku." Ucap Hachibi.
"Apa kau masih belum pulih?" Gai melihat
keadaan kakashi yang tampak kelelahan.
"Menyerap dan mengembalikan sesuatu sebesar
Hachibi benar-benar membuatku lelah, aku
benar-benar kelelahan sekarang ..." Pikir Kakashi.
"Kelihatannya Hachibi dan Kyuubi telah kehabisan
chakra ..." Ucap Obito.
Tak mau berdiam diri, Naruto tanpa bantuan
Kyuubi mencoba untuk melawan. Ia bersiap
untuk mengeluarkan Kage Bunshin.
"Kage Bunshin lagi? Meskipun kau menggunakan
jutsu terlarang tingkat tinggi, kau hanya akan
menggandakan ketidakmampuanmu." Ucap
Madara.
"Aku mampu!" Ucap Naruto. "Hentikan itu,
Naruto!" Ucap Kakashi, "Kage Bunhin percuma
saja, itu hanya akan membagi chakramu. Kau
bisa menggunakannya sebagai pengalihan, tapi
mereka masih tak bisa menciptakan serangan
akhirnya. Dan kalau sesuatu terjadi padamu, kita
akan kalah dalam perang ini." Ucap Kakashi."Kalian hanyalah orang-orang yang tidaki
mematuhi perintah." Ucap Madara.
"Huh? Tidak mematuhi?"
"Kau tidak mampu." Ucap Madara lagi. "Apa yang
dia maksud adalah meskipun kau memperbanyak
jumlahmu, itu percuma saja." Ucap Obito, "Pada
akhirnya, kau hanyalah shinobi yang tidak
memiliki kekuatan. Suatu hari nanti, kau, tidak,
tapi semua orang akan ... Menjadi sepertiku."
"Aku tak mau menjadi sepertimu!" Teriak Naruto.
"Berapa kali aku harus mengatakannya? Aku ingin
menjadi Hokage!!"
"Jangan khawatir, semuanya akan berjalan
lancar ... Tak akan ada ninjutsu di dunia ini yang
dapat melampaui Mugen Tsukuyomi ... Janis,
hancurlah bersamaan dengan dunia ini!"
Juubi menyiapkan sebuah bijuudama, kemudian
menembaknnya dalam wujud laser raksasa.
Serangan yang sungguh dahyat hingga bahkan
mungkin membelah beberapa gunung.
Akan tetapi setelahnya, Obito merasakan ada
sesuatu yang aneh, "Tsk ..."
"Ini ..." Naruto dan yang lainnya juga kaget.
Karena ternyata, serangan tadi sangat meleset
dari target. "Serangan Juubi meleset? Ada apa ini?"
"Kakashi! Gai! Maaf sudah menunggu!!!!"
Wooow, ternyata pasukan bantuan Aliansi
Shinobi telah tiba. "Naruto-kun! Apa kau baik-baik
saja!?" Ucap Hinata khawatir.
"Mereka mampu menghancurkan shintenshin
sempurna yang dibantu oleh Hyuuga hanya
dalam dua detik!" Ucap Ino. "Tapi kau masih
mampu menggeser serangan sebesar itu, kau
hebat!"Ternyata melesetnya serangan tadi adalah ulah
mereka.
"Hei!"
"Jangan bersikap sok hanya karena Hinata ada di
sini, Naruto!" Ucap Kiba, yang datang bersama
dengan yang lainnya, Shino, keluarganya dari
klan Aburame. "Mushi Jamming no Jutsu!!" Klan
Aburame menyerang dengan serangga mereka.
"Kirigakure no Jutsu!!!" Dilanjutkan dengan
serangan pasukan berikutnya.
"Kami semua di sini, Naruto!" "Bagus, mereka tak
akan bisa merasakan kita dengan mudah
sekarang!" Ucap Shikamaru. "Bee-sama! Kau
melakukannya lebih baik dari yang kuduga!" "Bee-
sama! Jadi lukamu tidak serius ya!" Ucap Omoi.
"Gai-sensei, apa kau habis menggunakan
Hirudora!?" Tanya Lee. "Maaf terlambat, Kapten
kakashi!" Ucap Sai.
"Sakura-chan! Pertama-tama ..." "Aku tahu!"
Sakura mengurus Kakashi.Sementara itu di markas, sesuatu yang aneh
terjadi pada wujud bola airnya. "Bola airnya
berubah bentuk, ini berarti ..." Shikaku memberi
perintah, "Inoichi! Ao! Periksa situasnya!!"
Ternyata, seluruh tim telah terpusat di tempat itu,
wow!
"Divisi satu telah sampai!" "Divisi dua sampai!"
"Divisi tiga sampai!" "Divisi empat, sampai!!"
"Divisi lima juga ..."
"Tim medis juga sudah sampai!" "Tim pelacak
juga!"
"Sekarang kami bukan lagi shinobi yang tak
mentaati perintah, kami adalah aliansi shinobi!!!
Apa kau pikir kau sudah bersembunyi dengan
baik? Fuuton-Kazekiri no Jutsu!" Naruto hendak
mengeluarkan sebuah jurus pamungkas, "Itu
adalah sebuah jutsu yang luar bisa hebatnya,
jutsu terkuat yang ada di dunia shinobi, dan itu
bisa menang melawan Mugen Tsukotomi,
camkan itu dalam otakmu!!" To be continued...!!